ORANG TUA ASUH
PEDULI GENERASI MUDA ANAK BANGSA
(OTA PEDULI GEMA BANGSA)
I. LATAR BELAKANG
Pernahkah Anda bayangkan bahwa jumlah anak putus sekolah di negeri tercinta ini ternyata sudah puluhan juta? Menurut data resmi yang dihimpun dari 33 Kantor Komnas Perlindungan Anak (PA) di 33 provinsi, jumlah anak putus sekolah pada tahun 2007 sudah mencapai 11,7 juta jiwa. Jumlah itu pasti sudah bertambah lagi tahun ini, mengingat keadaan ekonomi nasional yang kian memburuk.
(Sumber : Ayomerdeka. By: Robert Manurung)
DENPASAR--MI: Sekitar 125 ribu siswa dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah di Bali terancam putus sekolah alias drop out (DO). Mereka berasal dari keluarga miskin yang tak mampu membayar biaya sekolah.
(Sumber: Media Indonesia, 8 Oktober 2008)
DENPASAR, JUMAT - Data Dinas Pendidikan Provinsi Bali menunjukan angka anak putus sekolah di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama hingga pertengahan 2008 mencapai 1.500 anak. Kemiskinan menjadi alasan utama para orangtua memutuskan anaknya untuk berhenti sekolah yang sedang berjalan.
(Sumber: Kompas.com, 12 September 2008)
Pendidikan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, karena segala sesuatu yang diketahui oleh manusia bemula dari proses pendidikan. Semisal, manusia dapat berbicara karena mendapatkan pendidikan (pelatihan) dari orang tuanya di kala kecil dengan kata-kata yang sederhana. Dan demikian pula dengan pengetahuan manusia lainnya.
Dan dengan keyakinan yang kita miliki, sebagai ummat Muhammad SAW., kita percaya bahwa Ilmu berasal dari Allah SWT., sesuai dengan firman-Nya :
“Demikianlah, dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.” (QS. AL Kahfi : 91)
Dan atas dasar fitrah manusia yang membutuhkan pendidikan pula, saat ini manusia berlomba-lomba untuk menuntut ilmu yang setinggi-tingginya. Namun demikian tidak semua orang mampu mengejar ilmu lebih tinggi dari yang diharapkannya. Banyak factor yang menyebabkan hal itu terjadi, seperti kemauan yang kurang, keterbatasan umur, ketidak mampuan ekonomi, dll. Dan alasan yang terakhirlah yang saat ini menjadi musuh utama dari penyebab kemerosotan ilmu yang dimiliki seseorang, yaitu ketiadaan biaya pendidikan.
Yayasan Kesejahteraan Sosial Ukhuwwah sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat yang berfungsi sebagai pengumpul dan penyalur zakat, infaq dan shodaqoh merasa perlu dan ingin sekali peduli dengan permasalahan umat tersebut. Untuk itu YKSU saat ini telah menjalankan program Beasiswa Generasi Muda Bangsa (GEMA BANGSA) yang menghimpun berbagai informasi dan data tentang mereka yang terhalang masalah ekonomi guna mendapatkan pendidikan yang layak.
Kemudian data yang terkumpul kami olah dengan standar YKSU sehingga kami mendapatkan Generasi Muda Bangsa yang masih membutuhkan uluran tangan kita bagi pendidikannya. Untuk itulah Program Orang Tua Asuh Peduli Generasi Muda Anak Bangsa ( OTA Peduli Gema Bangsa) kami luncurkan untuk mengajak anda para dermawan, aghniya dan muzaqi untuk ikut peduli dan menjadi bagian dari solusi kesulitan yang mereka hadapi. Dengan menjadi Orang Tua Asuh bagi Generasi Muda Anak Bangsa, Insya Allah mereka akan terhindar dari kegelapan ilmu pengetahuan dan akan tetap mengumandangkan GEMA BANGSA yang berpendidikan.
II. NAMA PROGRAM
ORANG TUA ASUH
PEDULI GENERASI MUDA ANAK BANGSA (GEMA BANGSA)
III. TEMA PROGRAM
MERETAS JALAN MENUJU MASA DEPAN YANG CERAH
IV. TUJUAN
Tujuan dari Program Orang Tua Asuh Peduli Gema Bangsa ini adalah :
1. Membantu meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu dalam membiayai sekolah anak mereka
2. Memberikan semangat kepada siswa-siswi dari keluarga kurang mampu dalam menjalani pendidikan
3. Memberikan kesempatan kepada Donatur / Dermawan untuk menjadi Orang Tua Asuh bagi penerima Beasiswa GEMA BANGSA
4. Meningkatkan aqidah dan kepedulian terhadap sesama melalui siraman rohani bagi Penerima Beasiswa GEMA BANGSA setiap Hari Ahad sore
V. SASARAN
Sasaran dari Program Orang Tua Asuh Peduli Gema Bangsa ini adalah :
1. Donatur tetap YKSU
2. Dermawan
3. Majelis Ta’lim atau kelompok pengajian
4. Instansi atau perusahaan melalui dana CSR
5. Mereka yang berminat menjadi Orang Tua Asuh
VI. TEKNIS PELAKSANAAN
Program Orang Tua Asuh Peduli Gema Bangsa ini memberikan kesempatan kepada anda untuk membantu Penerima Beasiswa Gema Bangsa YKSU membiayai kebutuhan pendidikan mereka.
Anda dapat ikut membantu biaya pendidikan untuk beberapa orang sekaligus dengan infaq bulanan atau semesteran sekaligus.
Cukup sisihkan infaq / zakat anda sebesar :
Infaq Santunan Wilayah
Rp 10,000.00 SD/MI Karangasem
Rp 15,000.00 SD/MI Gianyar
Rp 20,000.00 SD/MI Singaraja, Klungkung
Rp 30,000.00 SD/MI Badung
Rp 40,000.00 SD/MI Tabanan
Rp 50,000.00 SD/MI Denpasar
Rp 30,000.00 SMP/MTs Singaraja, Gianyar, Karangasem
Rp 40,000.00 SMP/MTs Klungkung
Rp 60,000.00 SMP/MTs Tabanan
Rp 75,000.00 SMP/MTs Badung
Rp 80,000.00 SMP/MTs Denpasar
Rp 60,000.00 SMA/MA Gianyar
Rp 70,000.00 SMA/MA Singaraja
Rp 100,000.00 SMA/MA Tabanan, Karangasem
Rp 120,000.00 SMA/MA Denpasar
Saat ini masih banyak umat kita yang ingin melanjutkan pendidikannya namun terhalang masalah ekonomi, uluran tangan anda merupakan kebahagiaan bagi mereka. Insya Allah
VII. FASILITAS BAGI DONATUR
Untuk memudahkan anda berinfaq dan memantau perkembangan anak asuh kami akan memberikan :
1. Majalah / bulletin Ukhuwwah secara cuma-cuma tiap bulannya
2. Laporan keuangan YKSU melalui majalah / buleetin atau email jika ada
3. Layanan pengajian bagi donatur, majlis ta’lim dan karyawan muslim instansi atau kantor yang menjadi orang tua asuh
4. Penjemputan Infaq (cukup SMS ke 085237455556) dan pengantaran majalah / bulletin setiap bulannya
5. Laporan perkembangan anak asuh tiap semesternya, jika dikehendaki.
VIII. PENUTUP
Demikian Proposal Program Orang Tua Asuh Peduli Gema Bangsa ini kami susun agar dapat menjadi gambaran yang jelas bagi anda tentang salah satu program penyaluran ZIS dari YKSU. Semoga anda dapat berpartisipasi dan menjadi salah satu Orang Tua Asuh bagi mereka yang membutuhkan. Akhirul kata, semoga Allah SWT selalu melimpahkan keberkahan dalam rizki yang kita miliki. Amiin.
Hormat kami,
LAZ YKSU BALI
Jemy Helmy, SE
Man. Operasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar