Jumat, 12 Juni 2009

Program Pendidikan

SEKOLAH BELUM GRATIS
Setidaknya bagi Irna Irhamnah, siswa kelas II SMA PGRI I Denpasar. Pada saat ujian akhir semester lalu dia tidak diperbolehkan ikut ujian, “Alasannya karena masih menunggak SPP selama delapan bulan sebesar Rp. 1.400.000,-,” ujar Jamilah, sang ibu yang juga seorang muallaf. Pendapatan M. Ridwan, sang kepala keluarga sebagai sopir tidaklah cukup untuk menutupinya.
Dengan mata berkaca-kaca, Jamilah mengisahkan usahanya untuk menutupi biaya pendidikan anak tersayangnya, “Saya hutang di tetangga dapat empat ratus ribu,” kisahnya. Namun dengan sejumlah itu Irna hanya diperbolehkan ikut ujian susulan satu hari saja, itu artinya ujiannya juga dicicil!!
Dengan penjelasan apapun, pihak sekolah tetap dengan pendiriannya semula. Inilah potret pendidikan bagi orang yang tidak mampu, selalu terbentur dengan biaya yang bisa dibilang tidak sedikit. LAZ YKSU mencoba meringankan beban keluarga ini dengan memberikan santunan pendidikan kepada Irna.
Sebenarnya tidak hanya Irna yang mengalami nasib seperti ini, LAZ YKSU setiap bulannya selalu menerima permohonan bantuan sejenis, apalagi pada setiap musim ujian dan pendaftaran siswa baru. Kami berharap partisipasi anda sekalian untuk meringankan keluarga-keluarga ini dari beban biaya pendidikan yang cukup tinggi. Bantulah mereka melalui zakat dan shodaqoh anda. Partisipasi OTA hubungi 232692. (abufida)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar